Yang dikatakan sebagai tantangan terbesar yang muncul karena penerapan PSAK 74 adalah kebutuhan datanya. Tetapi apakah ini benar?
Banyak diungkapkan bagaimana granularity/perincian data yang diperlukan untuk penerapan PSAK 74 menambah kompleksitasnya. Tetapi aktuaris dan tenaga teknis pada perusahaan asuransi telah melakukan perhitungan pada tingkat polis, atau bahkan pada tingkat manfaat, selama bertahun-tahun.
Jadi, untuk pelaporan PSAK 74, granularity/perincian data tidak selalu menjadi masalah. Terlepas dari data-data seperti locked-in rates dan data historis yang hilang yang diperlukan untuk proses transisi, Perusahaan seharusnya sudah memiliki semua data yang dibutuhkan.
Sebaliknya, orang mungkin berpendapat bahwa kompleksitas dalam penerapan PSAK 74 yang sebenarnya berasal dari proses pengelolaan data; di mana, bagaimana dan siapa saja yang terlibat dalam proses aggregation. Divisi Keuangan dan Aktuaria sekarang perlu bekerja sama lebih erat untuk memastikan bahwa data masing-masing kontrak dikelola, dikelompokkan, dan dilaporkan dengan benar.
IFRS Assess - penilaian berbasis spreadsheet yang disiapkan oleh MBE sangat berharga dalam mengungkap persyaratan data dan persyaratan perhitungan PSAK 74 dan mengidentifikasi kesenjangan dalam data dan pemahaman. Perusahaan dapat melakukan end-to-end dry run (penilaian percobaan menyeluruh) pelaporan PSAK 74 menggunakan data yang Perusahaan sudah miliki tanpa mempengaruhi operasional Perusahaan.
Kajian semacam itu dapat memberikan keyakinan bahwa penerapan PSAK 74 tidak sesulit yang kita kira dan dapat sangat membantu dalam membuat keputusan sistem yang dibutuhkan dan model yang digunakan.
Hubungi kami untuk mengetahui bagaimana IFRS Assess dapat membantu pelaporan PSAK 74 Anda.
Diterjemahkan dari artikel “Is IFRS17 really that complex?” yang ditulis oleh Andries Beukes
Comments